SMK Negeri Sukoharjo telah menggelar kegiatan parenting yang bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik. Acara ini, yang diselenggarakan dengan semangat dan kerjasama antara orang tua, guru, dan sekolah, membuka pintu menuju sinergi yang kuat dalam membentuk generasi unggul.
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Ibu Eny Setyawati, S.T., M.Pd., Kepala SMK Negeri Sukoharjo, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perkembangan peserta didik. Dalam suasana yang penuh semangat, tim manajemen sekolah, yang dipimpin oleh Bapak Putra Irawan, M.Pd., Gr. sebagai Waka Kesiswaan, Bapak Ahmad Hamimudin Ikhsan, S.Kom. sebagai Waka Bidang Akademik, Bapak Indra Kurniawan, S.Pd., M.Kes. sebagai Waka Bidang Hubinmas, dan Ibu Tati Uminah, S.Pd. sebagai Waka Sarpras, berkolaborasi dengan orang tua untuk memberikan wawasan mendalam tentang pola asuh yang efektif.
Kelas parenting, yang berlangsung dari Selasa hingga Kamis, 19-21 September 2023, diadakan di ruang pertemuan SMK Negeri Sukoharjo. Acara ini melibatkan orang tua dan wali kelas XI (Sebelas) peserta didik. Dalam suasana yang penuh interaktif, para peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana mendukung perkembangan akademik, emosional, dan sosial anak-anak mereka.
Para peserta didik dan orang tua diajak untuk mendengarkan paparan dari Bapak Putra Irawan, M.Pd., Gr., seorang pendidik berpengalaman, yang membagikan pengetahuan tentang pentingnya pendekatan yang holistik terhadap pendidikan anak. Melalui diskusi yang mendalam, para peserta belajar tentang pentingnya memahami keunikan dan bakat masing-masing anak serta peran orang tua dan guru dalam membimbing mereka.
Kegiatan ini juga melibatkan Tim BK (Bimbingan Konseling) SMK Negeri Sukoharjo. Dengan pengetahuan dan pengalaman mereka, tim BK memberikan panduan yang sangat berharga tentang pendampingan emosional dan psikologis bagi peserta didik.
Dengan menggali potensi dan mendukung kebutuhan peserta didik secara holistik, sekolah, orang tua, dan guru berada dalam posisi terbaik untuk membimbing mereka menuju masa depan yang cerah. Kegiatan parenting ini tidak hanya menciptakan kesadaran, tetapi juga membangun jembatan komunikasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan pendidikan. Semoga sinergi yang terjalin di kegiatan ini akan menjadi landasan kokoh untuk mencetak generasi unggul yang penuh potensi dan kemampuan di masa depan.